Penelitian Sel Punca (Stem Cells /Sel Induk) untuk
Membantu Menyelamatkan Pengelihatan Penderita Diabetes
Diterbitkan pada 14 Februari
2013.
Diterjemahkan oleh Silvan S. Prayogo, BSc. Biochemistry & Mol. Biology, MSc. Biotechnology
Para ilmuwan dari Universitas Belfast di Universitas Queen (disingkat “Queen”)
berharap bisa menemukan cara unik menggunakan sel punca (stem cells / sel
induk) dewasa untuk menyelamatkan pengelihatan jutaan penderita diabetes.
Saat ini jutaan penderita diabetes (diabetics) di seluruh dunia
beresiko kehilangan pengelihatan karena kondisi yang disebut Diabetic Retinopathy.
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah (blood glucose level) tinggi
menyebabkan pembuluh – pembuluh darah di mata tersumbat (blocked) atau bocor
(leak). Peredaran darah buruk merusak retina dan menyebabkan gangguan
pengelihatan dan jika tidak dibiarkan tanpa perawatan bisa menyebabkan
kebutaan.
Penelitian unik oleh REDDSTAR (Repair of Diabetic Damage by
Stromal Cell Administration) [Perbaikan Kerusakan Akibat Diabetes dengan
Pemberian Sel Stroma] melibatkan para peneliti dari Pusat Ilmu Pengelihatan dan
Vaskuler (Pembuluh Darah) di Sekolah Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu
Biomedis di Universitas Queen. Penelitian ini akan mengisolir stem cells (sel
punca) dari para donor dan mengembang biakkan sel – sel tersebut di dalam
laboratorium dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien untuk
memperbaiki pembuluh darah di mata. Cara ini terutama cocok untuk para pasien
diabetes yang mengalami kerusakan pembuluh darah pada retina.
Saat ini sedikit sekali terapi yang ada untuk mengendalikan laju
komplikasi akibat diabetes. Tidak ada perawatan yang bisa memperbaiki kadar
gula (glucose level) SEKALIGUS merawat komplikasi diabetes.
Penelitian yang didanai EU (European Union) sebesar 6 juta Euro
ini dilakukan bersama NUI Galway dan menyatukan para ahli dari Irlandia Utara,
Irlandia, Jerman, Belanda, Denmark, Portugis, dan Amerika Serikat.
Profesor Alan Stitt, Direktur Pusat Ilmu Pengelihatan dan Vaskuler
(Centre for Vision and Vascular Science) di Queen dan peneliti utama dalam
proyek ini mengatakan: “Komponen penelitian REDDSTAR di Queen meliputi
penyelidikan potensi populasi unik sel punca (stem cells) untuk memacu
perbaikan kerusakan pembuluh darah di retina semasa diabetes. Dampaknya bisa
sangat berarti bagi para pasien sebab perbaikan retina yang rusak bisa mencegah
laju diabetic retinopathy dan menurunkan resiko kehilangan pengelihatan.”
“Proyek penelitian baru ini adalah salah satu cara penanganan oleh
kedokteran regeneratif (regenerative medicine) yang sedang berlangsung di Pusat
Ilmu Pengelihatan dan Vaskuler. Cara penanganan ini cukup sederhana: kami
berencana mengisolir populasi stem cells (sel punca / sel induk) sespesifik mungkin dan kemudian
memasukkannya ke bagian – bagian di dalam tubuh yang telah rusak akibat
diabetes. Dalam beberapa kasus pasien diabetes, mereka bisa mendapatkan manfaat
besar dari perbaikan pembuluh darah rusak di retina dengan menggunakan stem
cells. Ini merupakan langkah awal menuju terapi baru yang menarik di bidang
yang sangat mendesak dibutuhkan.”
Penelitian ini berfokus pada sel punca dewasa (adult stem cells)
yang diambil dari sumsum tulang (bone marrow). Stem cells (sel punca) ini
disediakan oleh Orbsen Therapeutics, bagian dari Science Foundation
Ireland-funded Regenerative Medicine Institute (REMEDI) di NUI Galway.
Proyek ini akan mengembangkan cara – cara mengembang biakkan stem
cells (sel punca / sel induk) dari sumsum tulang (bone marrow – derived stem
cells). Sel – sel tersebut akan diuji coba di beberapa model pra klinis
komplikasi diabetes di pusat – pusat penelitian di Belfast, Galway, Munich,
Berlin, dan Porto sebelum uji coba pada manusia dilakukan di Denmark.
Centre for Vision and Vascular Science di Universitas Queen adalah
kunci utama dalam kampanye penggalangan dana sebesar 140 juta poundsterling oleh
Universitas tersebut dengan tema 'together we can go Beyond' (bersama kita bisa
berbuat Lebih). Program Ilmu Pengelihatan (Vision Sciences) akan dikembangkan
lebih jauh ketika Wellcome – Wolfson Centre for Experimental Medicine akan dibuka
pada tahun 2015 oleh Universitas tersebut dengan biaya 32 juta Poundsterling.
Bersama dengan program penelitian pengelihatan, dua program baru di bidang
Diabetes dan Genomik juga akan didirikan di pusat penelitian baru tersebut yang
akan menambah investasi, kolaborasi global lebih jauh dan menciptakan lebih
banyak peluang bagi perusahaan – perusahaan kesehatan dan bioteknologi di
Irlandia Utara.
Informasi selengkapnya tersedia di the Centre for Vision and
Vascular Science di situs jejaring http://www.qub.ac.uk/research-centres/CentreforVisionandVascularScience/
Sumber Berita:
Berita ini dibuat berdasarkan materi yang diesediakan oleh Queen's University, Belfast, melalui AlphaGalileo.
Artikel ini
adalah terjemahan dari artikel yang didapat di tautan URL situs jejarin Science
Daily berikut ini:
No comments:
Post a Comment