Bioprinting Implan Payudara dengan Sel - Sel Milik Pasien Sendiri
Oleh Cameron Naramore, 22 April 2013
Sumber URL Link:
http://www.3dprinter.net/bioprinting-breast-implants-for-cancer-patients?buffer_share=fdd72
Oleh Cameron Naramore, 22 April 2013
Sumber URL Link:
http://www.3dprinter.net/bioprinting-breast-implants-for-cancer-patients?buffer_share=fdd72
Diterjemahkan oleh: Silvan Prayogo, BSc. Biochemistry & Molec. Bio, MSc. Biotechnology.
Bioprinting (cetak biologis) adalah salah satu bidang ajaib dalam percetakan 3 Dimensi (3D printing) karena dalam beberapa dekade ini diharapkan bisa untuk membuat organ manusia yang fungsional. Selain beroperasional dalam bentuk tiga dimensi (3D), bioprinting menarik karena tingkat kecocokan biologisnya (biocompatibility) yang tinggi.
Thomas Bolland, penemu teknologi dan rekan pendiri
(co-founder) sekaligus ketua Technology Officer, adalah direktur Biomedical
Engineering di Universitas Texas di El Paso (UTEP). Metode bioprinting miliknya
yang sedang menunggu hak paten menggunakan injet printer HP Deskjet 340 untuk
menyebarkan protein – protein yang terkandung dalam campuran gelatin dan
alginate (rangkaian panjang molekul karbohidrat) ke dalam jel khusus (specialized gel).
TeVido baru – baru ini memenangkan dana fase 1 sebesar
$150 000 dari SBIR untuk mengembangkan lebih lanjut tenologi bioprinting ini,
dan Co-founder Laura Bosworth – Bucher berkomentar, “Kami mengutamakan ide kami
yang bisa dijadikan landasan dan memilih target pasar. Segera setelah ide ini
berjalan, bisa digunakan untuk berbagai macam terapan. Kami berfokus pada
penanggulangan dampak penanganan tumor
sebagai produk pertama kami.”
Sebagai produk pertama, ringkasan keterangan pendanaan
ini menjelaskan,”Objektif jangka panjang penelitian ini adalah untuk membuat
struktur jaringan autologous (dari
sel – sel pasien itu sendiri) yang bisa menyatu lebih alami dengan
pasien dari pada produk – produk konvensional. Penelitian yang ditawarkan ini
akan menggunakan teknologi bioprinting
(bioprinting
technology) untuk menciptakan saluran – saluran kapiler yang diharapkan
bisa segera terhubung (anastomosis)
dengan jaringan pasien (host
tissue) sehingga jaringan yang dibuat di laboratorium tersebut bisa bertahan hidup (survive) segera setelah
ditransplantasikan ke pasien.” Bandingkan, lemak hasil penyedotan lemak (liposuction)
cenderung diserap daging sehingga tidak kondusif untuk menjaga bentuk yang
diinginkan; “Lemak justru diserap ketika
kita mengharapkannya menetap di satu tempat dan bisa ditebak,” Bosworth –
Bucher menjelaskan.
Mengenai “penerapan yang luas”, ringkasan
proyek tersebut menjelaskan: “Dampak luas atau potensi komersial proyek ini
akan meningkatkan kualitas hidup para penderita deformitas (kerusakan / perubahan
bentuk tubuh) akibat prosedur pembuangan tumor kanker, kelainan sejak lahir dan
luka – luka traumatis… Dampak komersial dari penelitian ini adalah ketersediaan
pilihan autologous bagi para wanita dalam segmen pasar pembesaran payudara (breast augmentation) sebesar $US 10
milyar.” Sangat menggiurkan.
Uji coba saat ini dilakukan pada tikus,
namun pendanaan fase 2 yang sedang diajukan kemungkinan akan digunakan untuk
melihat efek – efeknya pada manusia. Keberhasilan penelitian ini berarti
mengurangi jumlah wanita yang memilih pembuangan
payudara (mastectomies) karena pembangunan
jaringan (tissue reconstruction) akan menjadi lebih murah dan hasilnya
lebih memuaskan dan konsisten.
Uji coba saat ini masih dilakukan pada
tikus, namun pada fase 2 yang sedang menunggu pengajuan dana kemungkinan akan
mempelajari efek – efeknya pada manusia. Keberhasilan penelitian mereka berarti
berkurangnya jumlah wanita yang memilih mastectomy karena rekonstruksi jaringan
akan menjadi lebih murah dengan hasil yang lebih memuaskan dan konsisten.
Mengingat ada sekitar 200 000 wanita yang didiagnosa memiliki kanker payudara
setiap tahunnya, teknologi bioprinting ini akan memperbaiki kualitas hidup
jutaan orang. Dan tidak ada alasan bahwa teknologi ini tidak bisa dikembangkan
untuk bedah rekonstruksi (reconstructive
surgery) secara umum yang akan membantu jutaan orang lebih banyak.
h/t: Med City News
No comments:
Post a Comment