Sunday, August 11, 2013

Bioprinting Implan Payudara dengan Sel – Sel Milik Pasien Sendiri

Bioprinting Implan Payudara dengan Sel - Sel Milik Pasien Sendiri

Oleh Cameron Naramore, 22 April 2013

Sumber URL Link: 
http://www.3dprinter.net/bioprinting-breast-implants-for-cancer-patients?buffer_share=fdd72

Diterjemahkan oleh: Silvan Prayogo, BSc. Biochemistry & Molec. Bio, MSc. Biotechnology.

Bioprinting (cetak biologis) adalah salah satu bidang ajaib dalam percetakan 3 Dimensi (3D printing) karena dalam beberapa dekade ini diharapkan bisa untuk membuat organ manusia yang fungsional. Selain beroperasional dalam bentuk tiga dimensi (3D), bioprinting menarik karena tingkat kecocokan biologisnya (biocompatibility) yang tinggi.

Dengan bioprinting, sel – sel hidup (live cells) dimanipulasi menjadi bentuk – bentuk 3D dengan metode – metode yang mirip dengan fused deposition modeling dan inkjet printing. Fused Deposition Modeling adalah teknik membentuk sebuah struktur / model dengan menyusun material (bahan baku) struktur lapis demi lapis hingga membentuk struktur 3D yang diinginkan. Sedangkan inkjet printing adalah proses mencetak dokumen (misal: pada media kertas) menggunakan tinta (ink) yang disemprotkan dari mesin pencetak (printer). Dalam bioprinting, sel – sel hidup yang digunakan antara lain bisa berupa sel – sel kulit (skin cells) dan sel punca embryo (embryonic stem cells). DAN sel – sel tersebut bisa berasal dari pasien (donor dan pasien adalah orang yang sama). Jika sel – sel tersebut berasal dari pasien (autologous), maka resiko penolakan bioprinting apapun yang dimasukkan (implanted) ke dalam tubuh pasien menjadi lebih rendah. Para pendiri perusahaan TeVido BioDevices bekerja untuk menerapkan prinsip cetak implan payudara (printing breast implant) bagi para pasien kanker.
Thomas Bolland, penemu teknologi dan rekan pendiri (co-founder) sekaligus ketua Technology Officer, adalah direktur Biomedical Engineering di Universitas Texas di El Paso (UTEP). Metode bioprinting miliknya yang sedang menunggu hak paten menggunakan injet printer HP Deskjet 340 untuk menyebarkan protein – protein yang terkandung dalam campuran gelatin dan alginate (rangkaian panjang molekul karbohidrat) ke dalam jel khusus (specialized gel).

TeVido baru – baru ini memenangkan dana fase 1 sebesar $150 000 dari SBIR untuk mengembangkan lebih lanjut tenologi bioprinting ini, dan Co-founder Laura Bosworth – Bucher berkomentar, “Kami mengutamakan ide kami yang bisa dijadikan landasan dan memilih target pasar. Segera setelah ide ini berjalan, bisa digunakan untuk berbagai macam terapan. Kami berfokus pada penanggulangan dampak penanganan tumor sebagai produk pertama kami.”

Sebagai produk pertama, ringkasan keterangan pendanaan ini menjelaskan,”Objektif jangka panjang penelitian ini adalah untuk membuat struktur jaringan autologous (dari sel – sel pasien itu sendiri) yang bisa menyatu lebih alami dengan pasien dari pada produk – produk konvensional. Penelitian yang ditawarkan ini akan menggunakan teknologi bioprinting (bioprinting technology) untuk menciptakan saluran – saluran kapiler yang diharapkan bisa segera terhubung (anastomosis) dengan jaringan pasien (host tissue) sehingga jaringan yang dibuat di laboratorium tersebut bisa bertahan hidup (survive) segera setelah ditransplantasikan ke pasien.” Bandingkan, lemak hasil penyedotan lemak (liposuction) cenderung diserap daging sehingga tidak kondusif untuk menjaga bentuk yang diinginkan; “Lemak  justru diserap ketika kita mengharapkannya menetap di satu tempat dan bisa ditebak,” Bosworth – Bucher menjelaskan.

Mengenai “penerapan yang luas”, ringkasan proyek tersebut menjelaskan: “Dampak luas atau potensi komersial proyek ini akan meningkatkan kualitas hidup para penderita deformitas (kerusakan / perubahan bentuk tubuh) akibat prosedur pembuangan tumor kanker, kelainan sejak lahir dan luka – luka traumatis… Dampak komersial dari penelitian ini adalah ketersediaan pilihan autologous bagi para wanita dalam segmen pasar pembesaran payudara (breast augmentation) sebesar $US 10 milyar.” Sangat menggiurkan.

Uji coba saat ini dilakukan pada tikus, namun pendanaan fase 2 yang sedang diajukan kemungkinan akan digunakan untuk melihat efek – efeknya pada manusia. Keberhasilan penelitian ini berarti mengurangi jumlah wanita yang memilih pembuangan payudara (mastectomies) karena pembangunan jaringan (tissue reconstruction) akan menjadi lebih murah dan hasilnya lebih memuaskan dan konsisten.

Uji coba saat ini masih dilakukan pada tikus, namun pada fase 2 yang sedang menunggu pengajuan dana kemungkinan akan mempelajari efek – efeknya pada manusia. Keberhasilan penelitian mereka berarti berkurangnya jumlah wanita yang memilih mastectomy karena rekonstruksi jaringan akan menjadi lebih murah dengan hasil yang lebih memuaskan dan konsisten. Mengingat ada sekitar 200 000 wanita yang didiagnosa memiliki kanker payudara setiap tahunnya, teknologi bioprinting ini akan memperbaiki kualitas hidup jutaan orang. Dan tidak ada alasan bahwa teknologi ini tidak bisa dikembangkan untuk bedah rekonstruksi (reconstructive surgery) secara umum yang akan membantu jutaan orang lebih banyak.

No comments:

Post a Comment